Obat Penyakit Osteoporosis Dengan Puasa
Thursday, May 2, 2019
Add Comment
Beristirahat mengkonsumsi obat osteoporosis tertentu bisa saja menguntungkan kesehatan tulang, menurut penelitian.
Para ilmuwan yang melakukan studi tersebut di Loyola University Health System menemukan bahwa kepadatan tulang tetap stabil selama tiga tahun pada pasien-pasien yang beristirahat menggunakan bisfosfonat yang merupakan kelas obat-obatan osteoporosis terkenal yang dapat menyebabkan keretakan pada tulang paha dan kerusakan jaringan pada tulang rahang.
"Obat-obatan ini berpotensi membahayakan bila digunakan untuk waktu yang lama, namun masih sedikit yang diketahui hingga saat ini tentang rentang waktu di mana para pasien harus beristirahat dari pengobatan karena kondisi yang melemahkan ini," tutur Pauline Camacho, MD yang merupakan penyelidik dan pengarah studi di Pusat Osteoporosis dan Penyakit Metabolik Tulang di Universitas Loyola.
"Studi kami menunjukkan bahwa tulang bisa tetap stabil selama beberapa tahun setelah penggunaan obat-obatan ini tidak diteruskan."
Demikian seperti yang diutip dari EurekAlert (18/11/10).
Para dokter merekomendasikan bahwa para pasien mengambil waktu istirahat mengkonsumsi bisfosfonat setelah empat atau lima tahun.
Obat-obatan ini terus menstabilkan tulang dan mengurangi resiko kekurangan kepadatan tulang setelah pengobatan dihentikan.
Tujuan penelitian tersebut ialah untuk mengidentifikasi rentang waktu optimal untuk beristirahat mengkonsumsi obat setelah penggunaan panjang bisfosfonat berdasarkan perubahan kepadatan mineral tulang dan kehilangan kepadatan tulang.
Studi tersebut mengevaluasi 139 pasien (123 perempuan, 16 laki-laki) yang menderita osteoporosis dan osteopenia yang merupakan pendahuluan penyakit tersebut.
Para pasien mengkonsumsi bisfosfonat rata-rata 6,8 tahun sebelum memulai istirahat minum obat dari tahun 2005 hingga 2010.
Selama tiga tahun, terjadi lima fraktur tapi kepadatan mineral tulang tidak berubah secara signifikan.
Namun, kehilangan kepadatan tulang memang mulai meningkat pada enam bulan.
Jenis bisfosfonat dan durasi pengobatan tidak mempengaruhi kepadatan mineral tulang.
"Walaupun penelitian lebih jauh diperlukan untuk secara memadai menilai durasi optimal istirahat minum obat, kita benar-benar tahu bahwa para pasien secara relatif aman dapat menghentikan pengobatan mereka setidaknya untuk tiga tahun," kata Dr. Camacho.
"Akan tetapi para pasien yang mengalami fraktur selama istirahat konsumsi obat harus memberitahukan dokter mereka secepat mungkin agar terapi osteoporosis bisa dilanjutkan.
Para pasien juga harus terus mengunjungi dokter mereka untuk secara reguler memonitor kesehatan tulang mereka."
Para ilmuwan yang melakukan studi tersebut di Loyola University Health System menemukan bahwa kepadatan tulang tetap stabil selama tiga tahun pada pasien-pasien yang beristirahat menggunakan bisfosfonat yang merupakan kelas obat-obatan osteoporosis terkenal yang dapat menyebabkan keretakan pada tulang paha dan kerusakan jaringan pada tulang rahang.
"Obat-obatan ini berpotensi membahayakan bila digunakan untuk waktu yang lama, namun masih sedikit yang diketahui hingga saat ini tentang rentang waktu di mana para pasien harus beristirahat dari pengobatan karena kondisi yang melemahkan ini," tutur Pauline Camacho, MD yang merupakan penyelidik dan pengarah studi di Pusat Osteoporosis dan Penyakit Metabolik Tulang di Universitas Loyola.
"Studi kami menunjukkan bahwa tulang bisa tetap stabil selama beberapa tahun setelah penggunaan obat-obatan ini tidak diteruskan."
Demikian seperti yang diutip dari EurekAlert (18/11/10).
Para dokter merekomendasikan bahwa para pasien mengambil waktu istirahat mengkonsumsi bisfosfonat setelah empat atau lima tahun.
Obat-obatan ini terus menstabilkan tulang dan mengurangi resiko kekurangan kepadatan tulang setelah pengobatan dihentikan.
Tujuan penelitian tersebut ialah untuk mengidentifikasi rentang waktu optimal untuk beristirahat mengkonsumsi obat setelah penggunaan panjang bisfosfonat berdasarkan perubahan kepadatan mineral tulang dan kehilangan kepadatan tulang.
Studi tersebut mengevaluasi 139 pasien (123 perempuan, 16 laki-laki) yang menderita osteoporosis dan osteopenia yang merupakan pendahuluan penyakit tersebut.
Para pasien mengkonsumsi bisfosfonat rata-rata 6,8 tahun sebelum memulai istirahat minum obat dari tahun 2005 hingga 2010.
Selama tiga tahun, terjadi lima fraktur tapi kepadatan mineral tulang tidak berubah secara signifikan.
Namun, kehilangan kepadatan tulang memang mulai meningkat pada enam bulan.
Jenis bisfosfonat dan durasi pengobatan tidak mempengaruhi kepadatan mineral tulang.
"Walaupun penelitian lebih jauh diperlukan untuk secara memadai menilai durasi optimal istirahat minum obat, kita benar-benar tahu bahwa para pasien secara relatif aman dapat menghentikan pengobatan mereka setidaknya untuk tiga tahun," kata Dr. Camacho.
"Akan tetapi para pasien yang mengalami fraktur selama istirahat konsumsi obat harus memberitahukan dokter mereka secepat mungkin agar terapi osteoporosis bisa dilanjutkan.
Para pasien juga harus terus mengunjungi dokter mereka untuk secara reguler memonitor kesehatan tulang mereka."
0 Response to "Obat Penyakit Osteoporosis Dengan Puasa"
Post a Comment